Senin, 09 Februari 2015

SEJARAH SEPEDA DARI MASA KE MASA




Sejarah Perkembangan sepeda


Kendaraan sepeda memiliki dua atau tiga roda, setang, tempat duduk, hingga pedal untuk menjalankannya. Terakhir banyak kita jumpai anak-anak muda mengendarainya, dengan berbagai macam bentuk dan keunikannya. Jika dilihat secara seksama, maka ada satu persamaan pada sepeda yang mereka pakai. Yaitu, hanya menggunakan satu gear, dan tanpa rem. Sepeda jenis ini begitu populer dan bernama fixie. Berikut ini ulasan sejarah sepeda mulai dari awal hingga sampai saat ini.
Sejarah ditemukannya sepeda sepertinya masih sedikit rancu dan membingungkan. Beberapa artikel merujuk pada sketsa sepeda yg diakui desain Gian Giacomo Caprotti, dia adalah seorang murid Leonardo Da Vinci sekitar tahun 1490-an. Namun keotentikan sketsa ini masih diragukan, sehingga beberapa oleh pihak sejarah & kebudayaan Italia masih meneliti tentang kebenaran tersebut.

Era Draisienne (1817)
Baron Karl von Drais (Seorang berkebangsaan Jerman) berhasil membuat Laufmaschine (mesin berlari), yang kemudian dikenal dengan nama Era Draisienne. Struktur Draisienne seluruhnya terbuat dari kayu, sudah memiliki kemudi (setang), namun belum memiliki pedal untuk dikayuh sebagai penggerak roda. Pergerakan Draisienne hanya menggunakan kaki yang mengayuh bukan ke pedal, tapi langsung ke tanah sama seperti penggunaan pada skateboard. Baron Karl Von Drais mematenkan ciptaannya pada tahun 1818, dan kemudian lebih dikenal lagi dengan nama Velocipede. 

Era Kirkpatrick MacMilan (1839)
Kirkpatrick MacMillan adalah penemu selanjutnya yang menciptakan sepeda pertama kali dengan mekanisme perputaran roda, dia adalah seorang pandai besi dari Skotlandia. Teknik pergerakan roda pada sepeda ini hampir sama dengan teknik pada lokomotif kereta uap. Ide MacMillan ini kemudian diimprovisasi oleh seorang Skotlandia lain bernama Thomas McCall pada tahun 1860.




Bone-Shaker (1860-1865)
Pada era ini, sistem Pedal dan Crank diaplikasikan pada sepeda, persisnya pada roda depan. Akan tetapi ada beberapa pihak yang mengajukan klaim atas ide tersebut. Namun perlu diingat bahwa menempatkan pedal pada roda depan terbukti bukan ide yang sempurna, karena akan membuat pengendara sulit mengemudi karena goncangan pada roda akibat kayuhan kaki. Rangka kayu kemudian digantikan oleh besi. Namun dengan desain yang rigid, rangka & roda besi, serta kondisi jalanan yang berbatu pada masa itu membuat sepeda ini dikenal dengan nama Bone-Shaker.

James Moore (1868)
Sepeda pertama yg menggunakan ban karet dan Ball-Bearing digunakan James Moore dalam lomba sepeda yang pertama kali diadakan.









High-Wheeler(1870)
Seorang perancis bernama James Starley, menciptakan sepeda pertama yg menggunakan roda depan yang sangat besar, yg dikenal dgn nama Penny-Farthing. Penny-Farthing sebenarnya adalah pengembangan lebih lanjut dari Bone-Shaker. Roda depan yg besar membuat pengendara dpt berjalan lebih jauh untuk setiap rotasinya. Namun dalam penemuan ini tingkat resiko menjadi besar apabila pengendara berhenti mendadak ataupun meluncur pada turunan, karena jatuhnya pasti lebih sakit.

H.J. Lawson (1874)
H.J. Lawson mengenalkan sepeda pertama yg menggunakan rantai pada roda belakang.










Portable Bicycle (1878)
W.H.J. Grout mematenkan High Wheeler versi portabel. Beberapa pihak ada yg menyatakan bahwa inilah sepeda lipat yang pertama di dunia. Namun sesungguhnya sistem yg diperkenalkan Grout adalah bongkar-pasang (disassemble-able), bukan sepenuhnya sistem lipat.








Eugene Meyer (1880)
Sepeda yang populer pada tahun 1880an merupakan sepeda pertama yg mendapat sebutan Bicycle (dua roda). Dan yang menyandang nama Bapak Sepeda Tinggi (High Bicycle/High Wheeler) adalah seorang Perancis bernama Eugene Meyer.

Safety Bicycle (1885)
John Kemp Starley memperkenalkan Rover, sebuah Safety Bicycle sebagai pembaharuan dri High Bicycle yang berbahaya. Model safety bike ini sudah dilengkapi dengan berbagai unsur yg dimiliki sepeda modern.




Folding (1893)
Seorang Amerika bernama Michael B. Ryan akhirnya mematenkan sepeda lipat yg sesungguhnya.










Recumbent (1896)

 
Recumbent Bicycle muncul pertama kali. Model Recumbent adalah tipe sepeda dimana pengendara dapat duduk bersandar atau bahkan rebahan. Umumnya sepeda Recumbent memiliki roda depan lebih kecil dari roda belakang.




Schwinn (1900-1950)
Awal abad 20, 1900–1910, popularitas sepeda tersaingi oleh kehadiran teknologi baru bernama mobil. Tahun 1920 & selanjutnya sepeda mulai dianggap sebagai mainan anak-anak ketimbang sebuah alat transportasi. Namun di era inilah munculnya sepeda jenis Cruiser. Jenis yang terkenal untuk ketahanan & juga beratnya ini diperkenalkan oleh Schwinn pada tahun 1933, serta menjadi populer pada 1940-1950. Bentuk Cruiser menyerupai sepeda motor pada masa itu, hanya saja tanpa motor.

BMX, Lowrider, Race/Road Bike (1960-1973)
Sepeda kembali diminati sebagai alat rekreasi dan juga alat olahraga, di samping fungsi transportasi. Di era inilah sepeda jenis BMX (Bicycle MotorCross) hadir dimuka bumi California, AS. Dan diawal tahun 1960 juga menjadi awal pengembangan sepeda jenis Lowrider yang dapat dibedakan dari bentuk sadel yang umumnya panjang dan sedikit meliuk, stang yang tinggi dan panjang, rangka chrom yang curvy, serta berbagai macam aksesoris lainnya.







Mountain bike (1977)
Prototipe pertama sepeda gunung dikembangkan oleh marin co. Di San Fransisco, AS. Produksi massal sepeda gunung diawali pada tahun 1981.





Fixie Bike (Fixed gear) (1977)
Sepeda fixie memiliki prinsip sepeda dengan sistem fixed gear atau “gear mati” atau tidal free wheel. Base sepeda ini menggunakan rangka sepeda balap (road bike) dan simple, tanpa gear shift bahkan handle brake (rem). Sepeda fixie adalah sepeda yang digunakan kaum pengantar pos/koran/majalah, yang biasa dikenal dengan kurir di wilayah amerika, persisnya di New York.
Mereka mengalami masalah lead time pada saat mendeliver paket mereka karena kondisi kota New York yang begitu padat. Makanya mereka memilih sepeda sebagai alternatif, dan hasilnya memuaskan dengan lead time delivery berkurang dan pengiriman yang jauh lebih cepat. Fixie bike, yang menggunakan fixed gear, akan membuat ayunan pedal terus berputar seiring dengan perputaran roda belakang, sehingga untuk melakukan pengereman, maka si pengendara harus mengurangi putaran pedal dengan cara gaya melawan arah putaran pedal atau biasa disebut dengan sistem “door trape”. Hal ini sangat berbahaya untuk orang yang tidak terbiasa, karena pada saat melewati jalan menurun, maupun berbelok, pedal akan terus berputar dan laju sepeda akan terus melaju dengan kencang. Biasanya perbandingan gigi (gear ratio) depan dan belakang juga besar.